Kamis, 20 Oktober 2011

Proses Rekayasa Web

Atribut-atribut dari sistem dan aplikasi web mempengaruhi dalam pemilihan proses Web Engineering. Model pemrosesan Agile cocok digunakan untuk aplikasi web yang menjadikan immediacy dan evaluasi secara berkelanjutan sebagai primary atribut. Sedangkan untuk aplikasi web yang dikembangkan dalam jangka waktu yang lama, model pemrosesan incremental tepat untuk digunakan.
Proses Engineering harus mampu beradaptasi. Pengorganisasian proyek tim, mode komunikasi diantara anggota tim, aktivitas dan tugas engineering yang harus dilakukan, informasi yang dikumpulkan dan dibuat, metode-metode yang digunakan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi semuanya harus diadaptasikan pada orang-orang yang bekerja, batasan dan tenggat watu proyek, dan masalah yang harus diselesaikan. Pemrosesan WebE bermuara pada tiga poin, yaitu incremental delivery, continuous change, dan short timelines.
 

Minggu, 16 Oktober 2011

Lapisan rekayasa aplikasi web

Proses, metode, dan teknologi menyediakan pendekatan terlapis pada Web Engineering yang secara konseptual sama dengan deskripsi lapisan Software Engineering.
Proses. Model pemrosesan WebE menggunakan filosofi pengembangan Agile dengan siklus pengembangan yang cepat. Meskipun pengembangan dilakukan dengan waktu yang cepat, namun penting bagi kita untuk menganalisa masalah, mengembangkan desain, proses implementasi, dan pengujian. Aktifitas - aktifitas kerja yang harus ada adalah cakupan perubahan, mengedepankan kreatifitas dan kebebasan pada pegawai pengembang serta interaksi yang kuat dengan stakeholder (pemilik proyek), membangun sistem menggunakan tim yang seminimal mungkin agar tidak boros, dan menekankan pada pengembangan secara evolutionary or incremental menggunakan siklus pengembangan yang singkat.
Metode. WebE menggunakan metode yang berupa sekumpulan kerja teknis agar dapat memahami, mencirikan, dan kemudian membangun WebApp dengan qualitas yang mumpuni. Metode-metodenya dikelompokkan dalam beberapa macam :
    • Communication methods. Teknik komunikasi berguna untuk dapat mengetahui segala kebutuhan yang diperlukan WebApp.
    • Requirement analysis methods. Menyediakan dasar pemahaman mengenai konten yang ada pada WebApp, fungsi-fungsi yang harus diberikan pada end-user (pengguna), dan mode interaksi yang digunakan.
    • Design methods. Sekumpulan teknik desain meliputi pengalamatan konten WebApp, arsitektur aplikasi dan informasi, desain interface, dan struktur navigasi.
    • Testing methods. Sekumpulan teknik pengujian pada level pengalamatan komponen dan masalah arsitektur, navigasi, usability (penggunaan), keamanan, dan konfigurasi.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Atribut-atribut dari aplikasi dan system web dasar

Sekarang ini aplikasi web telah berkembang menjadi canggih dimana tidak hanya menyediakan fungsi standalone pada end-user, namun juga telah diintegrasikan dengan aplikasi database dan bisnis. Berikut atribut-atribut pada aplikasi web : 

Network intensiveness. Sebuah aplikasi web berada pada network dan harus menyediakan kebutuhan yang berbeda-beda pada setiap client.
Concurency. Banyaknya user yang mengakses aplikasi web pada satu waktu.
Unpredictable load. Jumlah user yang menggunakan aplikasi web bervariasi terhitung dari hari ke hari. 100 user pada hari Senin; 10.000 user pada hari Kamis.
Performance. Jika seorang pengguna aplikasi web harus menunggu lama untuk mengakses aplikasi tersebut, maka dia akan beralih ke situs lain.
Availability. Ketersediaan aplikasi web sangat mempengaruhi kenyamanan user. Apabila banyak user mengakses aplikasi web, namun aplikasi tersebut sedang di maintenance maka user akan kecewa. Oleh karena itu ketersediaan aplikasi web sangat penting.
Data driven. Fungsi utama dari aplikasi web adalah untuk menyediakan konten text, graphics, audio, and video pada pengguna. Aplikasi web pada umumnya menyediakan informasi yang ada pada database yang sebenarnya bukan bagian dari lingkup dasar web. 
Content sensitive. Kualitas dan estetika merupakan hal penting pada aplikasi web.
Continuous evolution.  Evolusi aplikasi web (terlebih pada content-nya) harus berdasar pada kebutuhan yang diminta para pengguna.
Immediacy.  Web Engineers harus menggunakan metode perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan pengujian yang beradaptasi pada kompresi penjadwalan waktu pengembangan web.
Security. Dalam rangka untuk melindungi isi yang sensitif dan menyediakan mode aman Transmisi data, langkah-langkah keamanan yang kuat harus diimplementasikan di seluruh infrastruktur yang mendukung webapp dan dalam aplikasi itu sendiri.
Aesthetics. Tak dapat dipungkiri, bahwa estetika juga merupakan bagian yang penting dari aplikasi web. Karena dengan estetika dapat menarik perhatian para pengguna, yang tentunya meningkatkan presentase kesuksesan sebuah aplikasi web.




Minggu, 02 Oktober 2011

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan kebutuhan fungsional sebuah perangkat lunak dan interaksinya dengan dunia luar (actor). Berikut beberapa elemen dari Use Case :
  • Use Case 
  • Use case dibuat berdasarkan kebutuhan actor. Penamaannya berdasarkan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor, biasanya menggunakan kata kerja.
  • Actor 
  • Actor menggambarkan orang, system atau entitas luar yang menyediakan atau menerima informasi dari system. Tidak boleh ada komunikasi secara langsung antar actor karena actor memberi input atau menerima informasi dari system. Penamaannya menggunakan kata benda.
  • Hubungan antar use case
  • Pemanggilan use case oleh use case lain menggunakan "<<include>>"

     Perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi menggunakan "<<extend>>"
  • Hubungan antar actor
  • Generalization atau Inheritance antar actor dengan parent actor diatas child actor 
  • Hubungan use case dengan actor
  • Hubungan antara actor dan use case digambarkan dengan menggunakan tanda panah yang menunjukkan aliran data saat awal 
     

Senin, 26 September 2011

STD (State Transition Diagram)

STD mendeskripsikan status sistem dan perilaku yang dimungkinkan saat perangkat lunak digunakan. Beberapa elemen-elemen dari STD yaitu

State :menunjukkan status sistem
Event :menunjukkan kejadian yang mungkin terjadi, event mengakibatkan perubahan pada state
Action :tindakan yang dilakukan karena terjadinya perubahan state

Contoh STD pada mesin ATM :


Minggu, 25 September 2011

ERD (Entity Relational Diagram)


ERD memodelkan data yang dikelola perangkat lunak beserta relasinya.
Beberapa elemen ERD yaitu Entitas, Relasi, Atribut, Kardinalitas, Modalitas.


Entitas   :Sebuah obyek yang dapat dibedakan dari obyek yang lain.
Contoh   :mahasiswa, kantor, buku, pendaftaran, rekening.
Relasi    :Asosiasi 2 atau lebih entitas.
Contoh  :mahasiswa mengambil matakuliah. Mengambil merupakan relasi antara dua entitas mahasiswa dan matakuliah
Atribut   :Properti yang dimiliki setiap entitas yang akan disimpan datanya.
Contoh  :Atribut Mahasiswa adalah NIM, Nama, Alamat
Kardinalitas :Angka yang menunjukkan jumlah kemunculan suatu obyek terkait dengan kemunculan obyek lain dalam suatu relasi.
Kombinasinya :1:1, 1:N, M:N
Contoh  :Perusahaan(1) mempunyai karyawan(N)
Perusahaan mungkin mempekerjakan 1 atau lebih karyawan
1 karyawan hanya bekerja pada sebuah perusahaan
Modalitas Relasi :Partisipasi sebuah entitas pada suatu relasi
0 jika partisipasi bersifat optional/parsial
1 jika partisipasi bersifat wajib/total
Contoh :

Sabtu, 24 September 2011

DFD (Data Flow Diagram)

DFD memodelkan proses dan aliran data antar proses. Beberapa elemen DFD yaitu External Entity, Process, Data Flow, dan Data Store.
External Entity adalah data sumber dan penerima data. Misalnya Pelanggan, Administrator, Teller, dll. Penamaannya menggunakan kata benda karena bukan sebuah proses melainkan entitas.
Process merupakan serangkaian langkah untuk mengolah data yang masuk (data sumber) menjadi data keluaran. Penamaannya menggunakan kata kerja, Apabila dirasa perlu diturunkan maka proses dapat didekomposisi untuk memberikan penjelasan proses secara lengkap. Ada 2 permasalah yang sering terjadi yaitu Black Hole dan Magic. Black Hole adalah kesalahan dimana proses tidak mempunyai data keluaran, sedangkan Magic adalah kesalahan dimana proses tidak mempunyai data masukan tetapi memiliki data keluaran.
Data Flow merupakan elemen yang berfungsi untuk menunjukan aliran data dari satu tempat ke tempat yang lain, contoh data dari external entity ke proses, antar proses ke proses, dari proses ke data store. Pelabelan juga harus diberikan pada setiap aliran data untuk menunjukan data apa yang mengalir, pelabelannya menggunakan kata benda.
Data Store adalah data yang tersimpan. Data inilah yang nantinya digunakan untuk penyimpanan data serta pembacaan data. Penamaannya menggunakan kata benda, tidak boleh terlalu generik ataupun terlalu detail.
 

Analisis Terstruktur

Analisis Tersruktur digunakan untuk memodelkan suatu problem agar mudah dipahami dan siap untuk didesain solusinya. Ada beberapa pemodelan dalam analisis tersruktur yakni :
  1. Pemodelan fungsional (DFD)
  2. Pemodelan data (ERD)
  3. Pemodelan behaviour (STD)